Karya dibuat Oleh : Metya dkk, Kelas XII MIPA 3, SMA LAb UPI Tahun 2022
Banyak kota di Indonesia merupakan daerah yang rawan terjadi bencana alam gempa bumi. Tidak jarang peristiwa gempa menimbulkan banyak korban jiwa karena terjadi pada malam hari saat orang tidur lelap. Salah satu cara meminimalkan korban adalah dengan memberikan peringatan berupa alarm saat terjadi gempa. Bagaimana alarm gempa ini dibuat? Bagaimana hasil pengujiannnya?
Gambar 1: Ring sensor
Ring sensor berfungsi sebagai tempat menempelnya kabel tembaga. apabila ring mengenai tembaga maka alarm dan lampu menyala
Gambar 2: Kawat tembaga
Kabel tembaga yang terhubung dengan baterai berfungsi sebagai konduktor
Gambar 3: Bandul
Mur menjadi pemberat yang berfungsi sebagai bandul
Gambar 4: Relay
Relay berfungsi sebagai pengunci agar alarm dan lampu tetap menyala meskipun getaran kawat
tembaga berhenti
Gambar 5: Alarm (buzzer/speaker)
Alarm berfungsi mengeluarkan bunyi peringatan dimana alarm akan menyala jika kawat tembaga
menyentuh ring sensor
Gambar 6: Lampu
Lampu berfungsi sebagai penerangan apabila terjadi getaran yang mengaktifkan ring sensor
Gambar 7: Tombol ON/OFF
Tombol ON/OFF berfungsi untuk menghidup dan atau mematikan keseluruhan alat
Gambar 8: Tombol OFF
Tombol OFF berfungsi untuk mematikan alarm dan lampu tetapi jika kawat tembaga masih mengenai
ring sensor maka alarm dan lampu akan tetap menyala
Gambar 9: Baterai
Baterai berfungsi untuk menyuplai energi listrik bagi alarm dan lampu gempa
Prinsip yang digunakan pada alat ini adalah rangkaian tertutup sebagai syarat arus listrik mengalir pada rangkaian. Saat gempa terjadi, bandul bergetar dan kawat pada bandul menyebabkan rangkaian listrik menjadi rangkaian tertutup dan arus mengalir pada buzzer/speaker sehingga speaker berbunyi.