Pada umumnya, ada dua besaran yang sering diukur dalam rangkaian listrik, yaitu arus listrik dan tegangan listrik. Satuan dari arus listrik yaitu ampere, karena nya alat ukur yang digunakan yaitu amperemeter sedangkan tegangan satuannya volt, maka alat ukurnya yaitu voltmeter.
Di pasaran, ampere meter dan voltmeter dijadikan satu dalam multi tester atau lebih sering disebut Avo meter yaitu Ampere Volt dan Ohm meter. Multi tester atau avo meter merupakan alat yang dapat difungsikan sebagai amperemeter, voltmeter maupun ohm meter sesuai dengan setelan tertentu.
Untuk membaca nilai pada multi tester digital, kita tinggal membaca angka yang tertera pada layar. Namun untuk membaca nilai pada analog, terkadang kita perlu mengkonversinya sesuai dengan batas maksimum yang kita gunakan.
Volt meter merupakan alat untuk mengukur besar tegangan pada rangkaian listrik. Saat digunakan pada rangkaian, volt meter harus digunakan secara paralel. Sesuai prinsip rangkaian paralel, tegangan pada kedua cabang akan sama.
Lihat gambar rangkaian di atas, volt meter hanya dipasang pada 1 lampu, maka tegangan yang terukur adalah tegangan satu lampu tersebut. Menurut mu, bagaimana cara memasang voltmeter tersebut agar dapat mengukur tegagan kedua lampu? Gambarkan dan input jawaban di CLassroom.
Lalu bagaimana cara membaca nilai yang terukur pada voltmeter analog. Untuk memahaminya, Klik pada bendera hijau gambar di bawah ini, kemudian lakukan simulasinya?
Dari simulasi di atas, coba jawab pertanyaan berikut :
Batas makimum tegangan yang terukur?
Skala Maksimum?
Jika skala menunjukkan di angka 30, berapakah tegangan yang terukur?
Jika skala menunjukkan di angka 60, berapakah tegangan yang terukur?
Dapatkan Anda membuat persamaan untuk, nilai tegangan terukur berdasarkan skala yang ditunjukkan?
Jawab pertanyaan ini di Classroom
Ampere meter (Ammeter merupakan alat untuk mengukur arus listrik. Saat digunakan pada rangkaian, ammeter harus dirangkai secara seri. Seperti gambar di bawah ini, lampu (X) dipasang seri dengan amper meter A, arus pada lampu X sama dengan arus yang terukur pada ampere meter
Energi listrik dalam sebuah penghantar yang mengalirkan arus listrik secara kuantitatif merupakan besar muatan (dalam coulomb) dikalikan beda potensial kedua ujung penghantar. Satuan energi listrik dalam sistem SI adalah joule (J). Energi listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
W = Q. V = I.t.V
atau:
dengan W yaitu energi (joule), V yaitu tegangan (volt), I yaitu arus listrik (ampere) dan t yaitu waktu (sekon).
Sedangkan daya listrik yaitu:
dengan P yaitu daya listrik satuannya watt. Daya menjadi salah satu besaran yang digunakan pada berbagai produk teknologi sebagai spesifikasi dari peralatan tersebut. Sebagai contoh pada lampu penerangan, saat hendak membeli lampu maka harus diperhatikan ukuran watt nya. Daya listrik watt berarti pada rangkaian dengan beda potensial satu volt mengalir arus sebesar 1 ampere. Oleh karena itu, satuan dari daya juga biasa dinyatakan dalam volt.ampere (VA), misal daya listrik rumah dari PLN terdiri dari 450 VA, 900 VA dan seterusnya.