Dalam kehidupan sehari-hari, banyak alat teknologi yang menggunakan arus listrik bolak balik sebagai sumber energinya. Sumber arus bolak balik contohnya adalah sumber energi listrik yang berasal dari PLN. Ciri sumber arus bolak balik memiliki frekuensi. Misalkan untuk sumber listrik PLN biasanya frekuensinya antara 50 Hz sampai 60 Hz
Lalu apa perbedaan arus bolak balik dan arus searah, perhatikan animasi di bawah ini :
Oscilloscop merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui tegangan atau arus listrik secara real time pada sumber listrik yang berubah ubah. Bagaimana cara membaca grafik pada oscilloscop, perhatikan simulasi virtual di bawah ini:
Apakah pembacaan tegangan pada simulasi di atas sudah tepat?
Untuk membaca tegangan maksimum yang terukur, maka kita harus perhatikan skala yang digunakan per kotak ( per div ) nya. Untuk ke arah vertikal pada umumnya untuk membaca tegangan sedangkan ke arah horizontal untuk membaca frekuensi sumber nya.
Frekuensi = 1 / Periode
Seperti terlihat pada grafik simulasi oscilloscop di atas, persamaan tegangan untuk arus bolak balik besarnya :
persamaan arusnya :
Dari grafik, kita dapat melihat bahwa tegangannya berubah sesuai fungsi sinus. Dengan demikian, nilai tegangan nya memiliki tegangan maksimum (yaitu tegangan yang terbaca pada oscilloscop ), tegangan rata - rata dan tegangan efektif.
Tegangan rata-rata :
Tegangan efektif :
Demikian juga untuk arus nya, berlaku persamaan serupa.
Arus rata rata :
Arus efektifnya :
Dengan :
V = tegangan sesaat (Volt)
Vmax = tegangan maksimum (Volt)
Vef = tegangan efektif (yaitu tegangan yang terbaca volt meter (Volt)
I = Arus listrik (Ampere)
Dalam bentuk simbol, R L C yang dihubungkan dengan arus bolak balik dapat dilihat pada gambar di bawah